Minggu lepas saya menemani anak-anak yang kepingin ke pasaraya.Disebabkan pergi dengan separuh hati,saya hanya membeli aiskrim,Susu dan sardin dambaan encik suami entah ke mana.Dalam pertuturan mesra kelantan,ia dipanggil "koya", penyakit yang boleh menimpa sesiapa tanpa mengira jantina..:).
Sebenarnya ,sewaktu saya melilau-lilau menemani anak-anak bergumbira,saya teringat tentang "Muhammad" anak saudara yang di kasihi Allah dan telah kembali kepada pencipta Nya.Beberapa minggu sebelum pemergiannya,saya ada mencari -cari hadiah.Hampir 4 bulan saya mencari,namun hajat untuk membeli sentiasa berakhir dengan tidak membeli.
Saya juga teringat dengan doa umi Muhammad untuk di kurniakan anak kembar.Dan berbagai ingatan yang menerjah ketika saya di penuhi dengan orang yang ramai di pasaraya tersebut.Banyak sangat flash -flash ingatan yang mengganggu saya ketika itu.Terlalu banyak yang ingin saya ceritakan,tapi kepada siapa...ini kisah-kisah orang lain....kisah yang sangat menyakitkan emosi .
Akhirnya saya berhenti mengingati,biar semuanya di tentukan oleh takdir...ia lebih mudah sebegitu.
* Menagih kasih sayang kepada yang kita sayangi sangat sukar,menjadi orang luar kepada orang yang sepatutnya memiliki jiwa,juga sukar.
*Orang luar hanya melihat kehilangan yang nyata,sedangkan banyak yang telah hilang sebelumnya.
* NYawa yang baru untuk menggantikan yang lama,kadang-kadang "kekosongan " memang" tidak bernyawa.Di tinggalkan dalam emosi dan nyata.
Kalaulah saya boleh membantu................owh Muhammad.Pergimu membawa berkeping-keping hati yang telah lama retak..
No comments:
Post a Comment